HABIB vS Kyai
siapapun yang terbukti berada dalam garis keturunan Sayyidina Husein dan Sayyidina Hasan berhak menyandang gelar HABIB.
Jadi orang yang di panggil Habib itu tak selalu orang yang benar, baik dari tingkah laku maupun ilmunya.
Terjadinya kesalahan pemahaman di masyarakat kita adalah ketika disebut nama Habib maka yang tampak dalam pikiran adalah orang yang sholehah...Padahal itu hal yang amat berbeda.
Siapapun yang mempunyai pemahaman ilmu yang luas dan kuat
maka ia pantas mendapat gelar KYAI.
Kiai atau Kyai bagi pemahaman Jawa adalah sebutan untuk "yang dituakan ataupun dihormati" baik berupa orang, ataupun barang
Jadi Kyai itu bukan hanya untuk sebutan orang alim muslim.
Kiai bagi masyarakat Banjar/Kalimantan adalah gelar bagi kepala distrik (di Jawa disebut wedana), bukan ulama. Gelar ini berasal dari nama jabatan menteri pada Kerajaan Banjar. Pemerintah Hindia Belanda lalu mengalihkan nama ini untuk nama jabatan kepala distrik untuk wilayah Kalimantan. Contohnya ialah Kiai Masdhulhak, seorang kiai yang meninggal dalam pemberontakan Hariang, Banua Lawas, Tabalong, tahun 1937.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar