Sabtu, 06 Mei 2017

APAKAH ENGKAU INGIN MENJADI WANITA


Sebuah teladan dari seorang wanita Muttaqin yang mempunyai kedudukan tinggi diantara Hamba hamba Alloh
banyak sumber yang menceritakan kisah beliau walopun ada beberapa ketidak samaan dalam mengisahkannya
tapi bukan itu yang mau saya bahas akan tetapi tentang pokok pokok menjadi pribadi yang baik... sebelum kita lanjut pembahasannya,,, akan saya kutib kalimat kalimat beliau yang terkenal...


"Aku tinggalkan cintanya Laila dan Su'da mengasing diri Dan kembali bersama rumahku yang pertama. Dengan berbagai kerinduan mengimbauku, Tempat-tempat kerinduan cinta abadi".

"Kujadikan Engkau teman percakapan hatiku, Tubuh kasarku biar bercakap dengan insani.
Jasadku biar biar bercengkrama dengan tulangku, Isi hati hanyalah tetap pada-Mu jua..."

"Sekiranya aku beribadah kepada Engkau Karena takut akan siksa neraka, Biarkanlah neraka itu bersamaku. Dan jika aku beribadah karena mengharap surga,
Maka jauhkanlah surga itu dariku. Tetapi bila aku beribadah karena cinta semata, Maka limpahkan lah keindahan-Mu selalu..."

“Jika aku menyembah-Mu karena takut api neraka-Mu maka bakarlah aku di dalamnya. Dan jika aku menyembah-Mu karena mengharap surga-Mu maka haramkanlah aku daripadanya. Tetapi jika aku menyembah-Mu karena kecintaanku kepada-Mu maka berikanlah aku balasan yang besar, berilah aku melihat wajah-Mu yang Maha Besar dan Maha Mulia itu.”

"Kucintai Engkau lantaran aku memang cinta, Dan lantaran Engkau yang memang patut untuk dicintai. Cintaku lah yang membuat rindu pada-Mu, Demi cinta suci ini, bukalah... Tabir penutup tatapan sembahku. janganlah Kau puji aku lantaran ini, Bagi-Mu lah segala puja dan puji..."

Pada saat beliau memanjatkan do'a kepada Allah SWT, beliau sering mendapat bisikan"Jangan engkau bersedih, karena kelak dikemudian hari orang-orang yang dekat denganKu (Allah SWT) akan cemburu melihat kedudukanmu"

konon ia lahir dari keluarga amat miskin, sehingga waktu beliau lahir pada malam hari tanpa ada penerangan sedikitpun dirumahnya dan tak ada kain untuk membalut tubuhnya sewaktu lahir, bukan berarti orangtuanya tak punya tetangga dan tak mau meminta tolong pada tetangga, akan tetapi beliau terlanjur berucap ia tak akan meminta pertolongan selain kepada Alloh SWT.
Beliau lahir diberi nama Rabi'atul-Addawiyah atau dikenal dengan nama Raib'ah...
satu kisah dri sejumlah kisah beliau ketika beliau pergi ke ka'bah...
beliau berdoa, “Oh Tuhan! perlihatkanlah diriMu padaku.” Beliau pun berguling-guling di atas tanah dalam perjalanan itu. Terdengar suara, “Rabi’atul-adawiyyah, hati-hatilah, jika Aku perlihatkan diriKu kepadamu, kamu akan jadi abu.” Rabi’atul-adawiyyah menjawab, “Aku tidak berdaya memandang keagungan dan kebesaranMu, kurniakanlah kepadaku kefakiran (zahid) yang mulia di sisiMu.” Terdengar lagi suara berkata, “Kamu tidak sesuai dengan itu. Kemuliaan seperti itu dikhaskan untuk lelaki yang memfanakan diri mereka semasa  mereka kerana Aku dan antara mereka dan Aku tidak ada regang walau sebesar rambut pun, Aku bawa orang-orang demikian sangat hampir kepadaKu dan kemudian Aku jauhkan mereka, apabila mereka berusaha untuk mencapai Aku. Rabi’atul-adawiyyah, antara kamu dan Aku ada lagi tujuh puluh hijab atau tirai. Hijab ini mestilah dibuang dulu dan kemudian dengan hati yang suci berhadaplah kepadaKu. Sia-sia saja kamu meminta pangkat fakir dari Aku.” Kemudian suara itu menyuruh Rabi’atul-adawiyyah melihat ke hadapan. Dilihatnya semua pandangan telah berubah. Dilihatnya perkara yang luar biasa. Di awang-awangan ternampak lautan darah yang berombak kencang. Terdengar suara lagi, “Rabi’atul-adawiyyah, inilah darah yang mengalir dari mata mereka yang mencintai Kami (Tuhan) dan tidak mahu berpisah dengan Kami. Meskipun mereka dicuba dan diduga, namun mereka tidak beranjak seinci pun dari jalan Kami dan tidak pula meminta sesuatu dari Kami.
Dalam langkah permulaan dalam perjalanan itu, mereka mengatasi semua nafsu dan cita-cita yang berkaitan dengan dunia dan akhirat. Mereka beruzlah (memencilkan diri) dari dunia hingga tidak ada sesiapa yang mengetahui mereka. Begitulah mereka itu tidak mahu publisiti (disebarkan kepada umum) dalam dunia ini.” Mendengar itu, Rabi’atul-adawiyyah berkata, “Tuhanku! Biarkan aku tinggal di Ka’abah.” Ini pun tidak diberi kepada beliau. Beliau dibenarkan kembali ke Basrah dan menghabiskan umurnya di situ dengan sembahyang dan memencilkan diri dari orang ramai.
sebuah kisah tentang kemakrifatan beliau dimulai...beliau menghilangkan ketergantungannya akan dunia dan makhluk lain,,, suatu keberserahan total tak pernah takut akan apapun... mampu menjaga kesucian lahir batinyya...


Pernahkah bermimpi yang menakutkan sekali sehingga seakan tak mau tidur lagi karena takut mimpi itu terulang, sedikit sekali Tuhan mengingatkan kita akan keadaan setelah dunia yang menyeramkan yang mana kita akan merasa menyesal karna tak taat sewaktu didunia dan ingin sekali kembali kedunia untuk memperbaiki perilaku kita...
Pernahkah bermimpi amat sangat indah dmana kita belum merasakan keadaan itu didunia, seakan kita mau tidur terus untuk bisa mersakan keadaan tersebut, baru teramat sedikit Tuhan Memberikan gambaran keadaan di alam Baqo' , tapi ketika kita terjaga mudah sekali kita lalai akan hal Taat Kepada Tuhan, seringkali kita tergelincir oleh tiupan angin spoi...

Jumat, 05 Mei 2017

Happy Ending...

HAPPY ENDIING atau AKHIR YANG BAIK 
Semua orang menginginkan suatu akhir cerita yang baik minimal untuk dirinya sendiri, akan tetapi mereka selalu terburu buru dalam melangkah, ntah dari faktor kenikmatan atau kesusahan, kekurangan sabar menjadikan ikhlas dalam berserah diri seringkali terganggu, menyebabkan langkah langkah yang diambil berbahaya akan langkah berikutnya sehingga fokus akan hasil akhir yang baik terjadi kekaburan...
Banyak sejarah mencatat, akan relanya seseorang meraih tujuan dengan cara apapun, tanpa ia sadari ada hukum sebab akibat yang membayanginya, ia lupa akan selalu ada pihak pihak yang tersakiti, sehingga hal hal demikian menimbulkan riyak riyak gelombang yang bersifat mengganggu akan hasil akhir baik yang dituju.
Seperti kita ketahui, laksana mata panah berantai yang begitu kuat mengikat, berawal dari dendam, berawal dari nafsu keserakahan, berawal dari cinta buta, dan lain sebagainya membuat seseorang rela kehilangan fokus akhir yang baik asal tujuanya trlaksana dulu, bahwa mereka sering brfikir asal terlaksana dulu barulah diperbaiki,,, sejuta teori rencana memperbaiki itu sekalipun dipersiapkan sebaik mungkin akan selalu terganjal akan hukum sebab akibat, dan mereka lupa bahwa waktu terus berjalan seperti angin yang penuh misteri, mereka lupa akan kematian yang datang setiap saat.
tiada cukup milyaran kisah yang ada untuk meredam nafsunya... dengan dalih dalih demi rakyat, demi orang banyak ia berjuang dengan segala cara dan intrik 2 lemah yang mudan sekali memerosokkan... 
sejarah kerajaan2, kekaisaran yang begitu banyak membuat mereka belajar, belajara untuk menuntaskan keinginannya mencapai tujuan dengan meminimalisirkan kesalahan, akan tetapi mereka lupa , bahwa yang dihadapi kondisi nya tiadalah sama...orang orang yang berbeda baik dari latar belakang maupun cara berfikir dan pemahamannya.
Perebutan kekuasaan akan selalu berakhir tiada baik, perasaan ingin dihargai tak mau diremehkan karena menganggap telah berjasa dan lain sebagainya membuat alur gelombang tak dapat diprediksi dengan tepat. 
Berangkat dari percaya diri yang kuat seringkali menjdikan sombong yang tak terakui, merasa paling benar adalah hal yang menjadi pemicu orang lain sakit hati dan muculnya doa dan tindakan tak terlihat.
Lupanya diri dari fitrahnya bahwa kita didunia ini diciptakan hanyalah untuk menyembah SANG KHOLIQ dan lupanya diri bahwa kesementaraan di dunia juga lupa bahwa semua itu hanya titipan membuat mereka berdalih bahwa yang ia lakukan adalah untuk berjuang demi kebaikan negara, agama, golongan atau orang banyak.
apakah semua sejarah yang telah terjadi tiada cukup untuk kita hanya berserah diri dan narimo ing pandum?
hanya kita sendiri yang tau jawabannya... karena Tuhan menciptakan manusia adalah mahkluk yang sempurna sehingga selalu mempunyai cara memandang yang tak sama...
wallohu'alam
SEMOGA KITA SEMUA TERMASUK DALAM GOLONGAN YANG BERUNTUNG
AAMIIN

Bolehkan Saya Bertanya...

Masihkah engkau menganggap imbal bali dan merasa berjasa...

bolehkan saya bertanya...
andaikan dirimu itu orang yang kaya raya, sholeh, amat sangat dermawan, iman dan ibadahmu luarbiasa...
engkau punya keluarga yang tak jauh hebatnya denganmu... sehingga para malaikat memujimu...
tapi dalam waktu singkat hartamu hilang, rumah gedungmu roboh, anak anakmu mati smua, stelah itu engkau mengalami sakit raga luar biasa tanpa ada obatnya, semua orang yang pernah kau tolong mengasingkanmu,,, sakit yang dahsat belasan tahun hingga pendampingmu pergi meninggalkanmu....
apa yang akan engkau lakukan?
sebelum dijawab,,, renungkanlah dalam dalam andai itu benar terjadi padamu....

apakah semua masih kau anggap titipan? apakah engkau merasa diperlakukan tidak adil?
semoga kita termasuk golongan yang beruntung aamiin

RAHASIA LIUKAN SENJA


Warna alam kembali berubah merah....
spektrum warna alam selaras dengan frekuensi Jin dan Iblis, Sering pada waktu ini kita
mendengar pada waktu ini jin dan iblis amat bertenaga kerana
mereka bergema atau ikut bergetar dengan warna alam.


Orangtua dulu seringkali mengingatkan bahwa jangan tidur, jangan bepergian disaat senja,,, GAK ELOK. 
Seringkali orangtua dulu melarang suatu perkara tanpa menjelaskan maksudnya, entah atas dasar karena mereka juga sebenarnya tidak tahu, ataukah memang mereka enggan menjelaskan karena menghemat waktu atau bahkan mungkin ada sbuah pantangan yang tidak boleh menjelaskan hal itu.  
kita maklumi saja kawan,,, bagi mereka anak itu harus nurut kata orangtua gak boleh membantah,,,, its' ok... 
bukannkah orang nurut itu enak kawan hehe... kura kura begitu,,, walo kagak sepenuhnya benar,,, kalo situasinya berbeda.
OK KAWAN... Yuk kita kupas sedikit demi sedikit,,, ( menurut kacamata saya sih,,, cieee cieee padahal saya kagak make kacamata )
ok lanjut kawan... pada waktu sore atau senja itu terjadi suatu pergeseran dari terang ke gelap... disitu ada sebuah pergeseran gelombang frekwensi alam yang cukup kuat sehinga ada gelombang warna kuning kemerahan seperti api yang menyebabkan kekuatan frekwensi fata morgana, konon sangking kuatnya frekwensi itu hingga mencapai suatu titik NOL,,, Orang tua dulu banyak bilang itu saatnya jin syetan keluar dalam kekuatan penuh. 
pergerakan frekwensi yang berbarengan itu menimbulkan gesekan sehinggga tak kita sadari penglihatan kita terganggu dikala senja, ntah lama atau sbentar.
coba kita amati kalo adzan magrib berkumandang


coba kita rebahkan diri kita pada saat adzan magrib,,, kita akan merasakan hal hal aneh dan asing 
ya... benar kawan itulah gelombang gelombang frekwensi yang terbukanya sbuah dimensi lain, dimensi alam para makhluk tak berwadag kasar... ada sbuah tiupan yang membius kita untuk tidur,,, skalipun kita coba lawan akan ada hal kuat yang mengalahkan... 
oleh sebab itulah para orantua dulu melarang kita untuk tidur,,, karna jarang manusia yang kuat melawannya dan hal itulah pemicu kenapa orangtua kita amat kuat melarangnya.
Tuhan Akhirnya MEWAJIBKAN UMAT NABI MUHAMMAD UNTUK SHOLAT MAGRIB.
Untuk menanggulangi hal itu terjadi,,, karna ketika jin syetan dalam keadaan kekuatan full dia amat susah dikendalikan kecuali hanya TUHAN yang bisa.
berkumandangnya adzan magrib dan bacaan Al Qur'an diwaktu senja terbukti mempunyai kekuatan tersendiri yang mampu menekan jin syetan dikala senja.
wallohu'alam...
semoga kita smua termasuk dalam golongan yang beruntung. AAMIIN

Rabu, 03 Mei 2017

Tuhan Ijinkan Aku kembali ke Dunia Sehari saja

Siksaan dan hukuman yang tidak pernah dibayangkan orang yang masih didunia, dan kamu berbuat sebaik mungkin sebelum ajal dan meninggal seperti aku.
Aku pengen kembali sehari saja untuk memperbaiki semua kesalahan aku.

Sebuah kisah cerita orang yang telah mati hadir bercerita lewat mimpi pada kekasihnya, terlepas kebenaran dari cerita ini, tapi betapa hikmah besar didalamnya yang patut kita renungkan. cerita kami sadur dari berbagai sumber...
KISAH CINTA TULUS...
Saya punya pacar ketika saya kuliah semester pertama di bangku kuliahku teknik arsitektur, kami begitu dekat, dia seorang yang sangat baik.
  • Seorang wanita yang sangat saya sayangi, begitu juga dia kepada saya, berselang 2 Tahun kemudian, ketika diperjalanan menuju sebuah kota, dia pergi sendirian menggunakan motor bebek yang sering dia pakai kemana-mana.
Sebelum berangkat dia sempat sms “aku pergi ya, jaga diri baik-baik” nanti aku kabarin kalo udah sampe sana, ternyata hari itu dan sms itu merupakan sms terakhir dia untuk saya.
Hari naas itu terjadi pada dirinya, tidak lama dari berangkat sekitar 30 menit diperjalanan dirinya kecelakaan, sebuah mobil melaju kencang menyerempet, dia terseret sekitar 10 meter dan terdapat luka besar dibagian kepala, saya pun tidak tau itu terjadi, dengan tenangnya saya masih sempat sms dia setelah kecelakaan, dengan bercanda, “iya aku tunggu kamu sampai, hati-hati dan baik, jangan lupa kasih kabar ya”.
Sudah larut malam tidak ada kabar sedikitpun dari dirinya, saya bingung harus melakukan apa, saya coba main belakang, itu karena rasa prustasi saya yang sudah berlebihan.
Keesokan harinya saya mencoba menelponnya pagi-pagi buta, handphonenya masih saja tidak aktif, saya pasrah kemudian saya berpikir mungkin chargenya tertinggal.
Dia yang waktu itu sudah dibawa kerumah sakit terdekat blom sadarkan diri, disaat saya bertanya dimanakah dia ?
Siang itu menjelang, saya mencoba jalan-jalan untuk refreshing, tidak lama kemudian ada suara sms di handphoneku, yang berisikan “adik imam, reina sudah pergi”,. itu merupakan sms dari kakaknya yang sudah akrab dengan saya.
saya pun menjawab sms itu dengan simple “iya mbak aku sudah tau kok, kemeren kan dia pergi”.
disaat saya sedang duduk bersama teman teman, tidak lama handphone kembali bersuara, ada sms balesan dari kakaknya, “imam reina sudah pergi, dan dia pergi untuk selamanya”. saya kemudian lemas dengan harapan kalo pergi untuk selamanya bukan meninggal melainkan pindah rumah.
saya langsung menelpon, ketika diangkat tidak ada sedikitpun percakapan, selain saya mendengar raung tangisan yang sejadi jadinya. tidak lama saya pingsan.
saya pun sudah sadar ketika saya sudah dirumah, saya tidak tau apa yang terjadi, yang saya tau hanya saya ingin bertemu reina, saya langsung pergi kerumahnya malam itu, saya melihat sudah ramai orang orang berpeci, saya masih sempat bingung apa yang terjadi, ketika saya masuk, saya melihat sebujur mayat di tengah tengah ruangan tamu rumah itu.
Saya terhenyak, dan saya dengan sekejab mendekat,saya bertanya kepada orang-orang, siapa yang meninggal, dan mereka mengatakn reina,saya berteriak sejadi-jadinya, saya melihat wajah reina yang terdapat goresan-goresan luka, saya tidak bisa membayangkan lemahnya saya saat itu.
Seseorang yang sudah sangat lama saya kenal pergi untuk selamanya,saya sadar kematian bisa kepada siapapun, saya, anda dan siapapun, sesuai kehendak dan waktunya.
3 Tahun berselang, saya berulang kali mimpi tentang dirinya, terakhir 5 hari yang lalu tepat tanggal 15 oktober saya kembali bermimpi, mimpi yang menyadarkan saya betapa sayang dia kepada saya, dan menyadarkan saya bahwa apa yang harus kita lakukan di dunia ini lebih baik.
dalam mimpi itu, saya bermimpi seperti nyata dan benar-benar terlihat nya, kami bertemu di depan kampus, saya bercerita-cerit a, didalam mimpi itu saya sadar bahwa dirinya sudah meninggal, saya bilang sudah lama kita tidak bertemu ya, “iya sudah hampir 3 tahun ini” jawabnya, saya kangen kamu timpal kembali jawaban saya.
Saya bertanya, selama 3 tahun didalam kubur apa yang kamu lakukan, Dia menjawab dengan santai, tapi ternyata ini adalah peringatan besar untuk saya, dan anda, jawabannya sangat sederhana ” mam kalo saya ceritakan apa yang terjadi kepada saya selama 3 tahun didalam kuburan, tidak akan ada lagi kejahatan di dunia”.
Siksaan dan hukuman yang tidak pernah dibayangkan orang yang masih didunia, dan kamu berbuat sebaik mungkin sebelum ajal dan meninggal seperti aku.
Aku pengen kembali ke dunia sehari saja untuk memperbaiki semua kesalahan aku.
itu kalimat ucapan reina yang membuat jantung saya langsung berdetak.
Tidak lama dalam mimpi itu dia mau pamit dan pergi, dan yang saya sangat herankan seperti sebuah kenyataan, ini seperti reka ulang 3 tahun yang lalu, dia pamit seperti disaat saat kematiannya, dia bilang baik-baik ya, jaga diri, dia pergi menggunakan motor dan pakaian yang sama pada saat kecelakaan, aku bilang, aku mau ikut, aku tidak mau kamu pergi, gak usah ikut aku. tidak lama dia pergi, aku kejar dan dia telah menghilang.
saya tersadar dari tidur dan disaat saya tersadar, tubuh langsung merinding, tapi sangat segar tidak seperti biasanya, saya berpikir mungkin mimpi itu membawa saya kedalam alam lain, karena konon 1 hari di dunia, perbandingannya sekian kali lipat di alam sana.
Sampai saat ini saya masih saya masih sangat terpikir dengan pesan-pesannya, bahwa betapa menyesalnya kita bila kita tidak berbuat sebaik mungkin di dunia, karena kita tidak tau ketika kita sudah meninggal, apa yang akan terjadi dialam sana, semoga dengan cerita saya ini bisa menggugah kita.
Mari kita menabung amal ibadah kita dari sekarang, karena ketika kita mati sudah tidak ada kesempatan lagi.
Allah SWT berfirman:
(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, “Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku berbuat amal yang shaleh terhadap yang telah aku tinggalkan. (QS. al-Mukminun/23: 99-100)
Rasulullah bersabda:
“Jika jenazah diletakkan lalu dibawa oleh para laki-laki di atas pundak mereka, maka jika jenazah tersebut termasuk orang shalih (semasa didunianya) maka dia berkata, “Bersegeralah kalian (membawa aku)!” Jika ia bukan orang shalih, dia akan berkata, “Celaka, kemana mereka hendak membawanya ?” Jeritan jenazah itu akan didengar oleh setiap makhluk kecuali manusia. Seandainya manusia bisa mendengarnya, tentu mereka akan pingsan.” (H.R. al-Bukhâri, no. 1380 (Fathul Bârita’liq Syaikh Bin Bâz))
“Tidak ada seorangpun yang masuk surga kemudian ingin kembali ke dunia kecuali orang yang mati syahid, dan dia tidak menginginkan apapun di dunia kecuali mati syahid. Dia berangan-angan kembali ke dunia kemudian terbunuh sebanyak sepuluh kali, ini disebabkan oleh kemuliaan (keutamaan mati syahid) yang dia saksikan.” (H.R. al-Bukhâri, Bâbu Tamanniy al-Mujâhid… 6/35 (Fathul Bâri, ta’liq Syaikh Bin Bâz) dan Muslim, (6/35)).
Rasûlullâh  melewati sebuah kuburan, kemudian bertanya, “Siapa penghuni kuburan ini ?” Mereka menjawab, “Ini kuburan si Fulan”, lantas Rasûlullâh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dua rakaat lebih dia cintai daripada dunia kalian.” (Shahîhut Targhîb Wat Tarhîb, no. 391)

Aku tidak bisa. Aku harus izin dulu kepada ibuku


Tiap tiap yang Bernafas pasti akan merasakan mati, sebuah kepastian yang diketahui semua manusia akan tetapi sering diabaikan perjuangannya, simaklah kisah berikut ini, kisah kepatuhan seoran anak kepada ibunya, mendapat keindahan dalam menyambut ajalnya... kisah ini kami kutib...
Kisah Berbaktinya seorang anak...
Rumah itu di selimuti kesedihan, seorang pemuda yang terkenal sholeh dan berbakti kepada ibunya tengah terbaring di atas kasur. Ia tengah meregang nyawa menjelang kematiannya. Pemuda tersebut masih pada usia emasnya, belum genap 30 tahun menjalani masa di dunia.
Dalam haru dan tegang tersebut, tiba-tiba saja pemuda tersebut mengucapkan kata-kata yang sungguh menakjubkan, sungguh sangat menakjubkan. Keluarga dan tetangga yang mengelilingi di dekatnya bingung, ada apa dengan pemuda tersebut?
“Tidak. Aku tidak bisa. Aku tidak bisa. Aku harus izin dulu kepada ibuku”, demikian ucapan pemuda tersebut berulang-ulang.
Di tengah kebingunan keluarga dan orang-orang yang menyaksikan kejadian tersebut, salah seorang diantaranya bergegas memanggil Ibu sang pemuda tersebut. Ibunya berada dalam kamar berbeda karena tak kuasa melihat putra kesayangannya menghadapi sakaratul maut. Anak emas yang sangat patuh dan mencintainya tersebut, menjelang ajalnya yang semakin dekat.
“Lihatlah anakmu, ia terus-menerus mengucapkan kalimat-kalimat yang aneh !!“, teriak salah satu orang sambil mengajak sang Ibu untuk menuju kamar anaknya. Tak berpikir lama, sang ibu langsung menghampiri kamar anaknya.
Di dalam kamar, tampak sang pemuda mulai mengeluarkan buliran keringat yang berkilau terkena cahaya lampu bak mutiara. Buliran keringat di dahi tersebut, menurut Syaikh Muhammad Hassan  adalah sebagian dari tanda-tanda Husnul Khotimah.
Sang Ibu mendekati putra kesayangannya tersebut dan mulai mendengarkan kata-kata yang terus di ulang-ulang oleh buah hatinya tersebut.
“Tidak. Aku tidak bisa. Aku tidak bisa. Aku harus izin dulu kepada ibuku”, sang pemuda terus mengulang-ulang kalimat tersebut.
Sang Ibu pun mulai memeluk dan membelai anak emasnya tersebut seraya berkata,
“Wahai anaku, ini aku, ibumu. Wahai anaku, aku ibumu, Nak. Aku ibumu, anakku. Dengan siapa kau bicara ?”
Dan dalam waktu yang sempit tersebut, sang pemuda bercerita dengan napas yang tersengal-sengal,
“Wahai ibuku, seorang gadis sangat cantik jelita, Ibu. Belum pernah aku melihat gadis secantik itu. Ia datang kemari. Sungguh aku melihatnya persis di hadapanku. Ia datang melamarku untuk dirinya, Ibu. Aku bilang kepadanya, tidak. Aku tidak bisa sampai aku minta izin dulu kepada ibuku”
Sang ibu menangis sejadi-jadinya, keharuannya memuncak, kerinduannya pada harapan untuk melihat sang buah hati menikah membuatnya semakin dalam dalam kesedihan. Namun sang ibu berusaha tegar dan segera menyadari dengan siapa putranya yang sangat berbakti  tersebut berbicara.
“Aku izinkan, anakku. Sungguh, dia adalah hurriyatun (bidadari) dari surga untukmu. Aku sudah izinkan, Nak“, demikian tutur sang ibu dalam uraian mata yang deras mengalir.
Tak lama kemudian, sang pemuda sholeh yang patuh tersebut, meninggal dunia dalam pelukan sang ibu.
=========
Sungguh betapa tinggi derajat pemuda sholeh yang berbakti kepada ibunya tersebut. Bahkan hingga menjelang ajalnya, istri (dari surga) datang kepada engkau membawa kabar gembira. Padahal sang pemuda belum lagi meninggalkan dunia yang fana  ini.
Syaikh Muhammad Hassan mengingatkan kepada kaum muslim untuk tidak terkejut dengan kisah ini. Tidak perlu heran, karena waktu yang sempit menjelang ajal  seperti yang dialami pemuda tersebut adalah kondisi saat seorang seorang mukmin diperlihatkan tempat tinggalnya di surga. Bahkan akan diperlihatkan baginya para Malaikat-Nya dengan mata kepalanya sendiri. Ia pun di kabarkan tentang berita gembira (bisyarah).
Dan Maha Benar Allah Ta’ala yang berfirman :
Sesungguhnya orang-orang yang berkata Rabb kami adalah Allah, kemudian mereka beristiqomah dengannya, maka para Malaikat akan turun kepadanya seraya berkata : “Janganlah kalian takut
Para ulama menafsirkan berbeda terhadap ayat ini. Ada yang mengatakan Malaikat mengatakan hal tersebut sesaat sebelum ajal seperti kisah pemuda yang berbakti diatas, namun ada pula yang berpendapat tatkala mereka keluar dari alam kubur.
Janganlah kalian takut dan jangan pula bersedih. Berbahagialah kalian dengan surga yang telah dijanjikan untuk kalian” [Qs.Fushilat : 30]