Senin, 26 Maret 2018

JANGAN BANGGA DENGAN BANYAKNYA SHALAT, PUASA DAN ZIKIR KARENA ITU SEMUA BELUM TENTU MEMBUAT ALLAH SENANG.

JANGAN BANGGA DENGAN BANYAKNYA SHALAT, PUASA DAN ZIKIR KARENA ITU SEMUA BELUM TENTU MEMBUAT ALLAH SENANG.
MAU TAHU APA YANG MEMBUAT ALLAH SENANG ?
Nabi Musa : Wahai Allah, aku sudah melaksanakan ibadah. Lalu manakah ibadahku yang membuat Engkau senang ?
Allah :
SHOLAT ? Sholat mu itu untukmu sendiri, karena dengan mengerjakan sholat, engkau terpelihara dari perbuatan keji dan munkar.
DZIKIR ? Dzikirmu itu hanya untukmu sendiri, membuat hatimu menjadi tenang.
PUASA ? Puasamu itu untukmu sendiri, melatih dirimu untuk memerangi hawa nafsumu sendiri.
Nabi Musa : Lalu apa ibadahku yang membuat hatiMu senang Yaa Allah ?
Allah : SEDEKAH, INFAQ, ZAKAT serta PERBUATAN BAIKmu.
Itulah yang membuat AKU senang, karena tatkala engkau membahagiakan orang yang sedang susah, AKU hadir disampingnya.
Dan AKU akan mengganti dengan ganjaran 700 kali (Al-Baqarah 261-262)
Nah, bila kamu sibuk dengan ibadah ritual dan bangga akan itu... maka itu tandanya kamu hanya mencintai dirimu sendiri, bukan Allah.
Tapi, bila kau berbuat baik dan berkorban untuk orang lain... maka itu tandanya kau mencintai Allah dan tentu Allah senang karenanya.
Buatlah Allah senang maka Allah akan limpahkan rahmat-Nya dengan membuat hidupmu lapang dan bahagia.
(Kitab Mukasyafatul Qulub Karya Imam Al Ghazali)

MANFAAT MARAH

Janganlah marah dan bagimu surga. (HR. Al-Thabrani), dengan penjelasan: Jauhilah hal-hal yang membuatmu marah atau dapat memicu kemarahanmu.

Dijelaskan secara medis, marah berlebihan dapat memiliki dampak serius pada kesehatan seseorang. Ketika marah, tubuh seseorang akan melepaskan hormon-hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Bila terlalu banyak, hormon tersebut dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan masalah kesehatan.

Saat marah, kita akan merasa jantung berdebar dan bernapas lebih cepat. Bila marah tingkat tinggi, akan terjadi ketegangan di bahu atau bahkan hingga mengepalkan tangan. Jika mengalaminya, Anda sebaiknya segera mengendalikan diri agar tidak berlanjut.

Menahan marah itu memang bukan pekerjaan mudah. Karenanya Nabi mengumpamakan orang yang dapat mengendalikan kemarahan dan emosinya, sebagai orang terkuat. (lihat: Fath al-Bari, 10/520).

Nabi juga melarang umatnya untuk marah, namun jika marah, Nabi telah banyak mencontohkan bagaimana seharusnya mengendalikan rasa amarah.

Berikut beberapa cara untuk meredam kemarahan, sesuai petunjuk Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassallam:

1. Membaca Ta’awwudz. Rasulullah bersabda Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu A’udzu billah minasy syaithaanir rajim (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk).(HR. Bukhari Muslim).

2. Berwudlu. Rasulullah bersabda, Kemarahan itu dari setan, sedangkan setan tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka kalau kalian marah berwudlulah. (HR. Abu Dawud).

3. Mengubah posisi. Dalam sebuah hadits dikatakan, Kalau kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka bertiduranlah. (HR. Abu Dawud).

4. Diam. Dalam sebuah hadits dikatakan, Ajarilah (orang lain), mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah maka diamlah. (HR. Ahmad).

5. Bersujud, artinya shalat sunnah mininal dua rakaat. Dalam sebuah hadits dikatakan Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud).(HR. Tirmidzi).*